Senin, 03 Agustus 2015

BAHAYA NARKOBA MENGANCAM UMAT

Assalamu’allaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menghalalkan segala yang baik bagi hamba-hambanya. Serta mengharamkan segala yang buruk.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah mensyariatkan agama untuk memelihara hamba-hambanya dari segala perkara yang mendatangkan kemudharatan bagi umat manusia, akal dan lingkungan tempat tinggal.
Menjaga mereka dari kesengsaraan dan kebinasaan di dunia fana, serta dari kerugian dan penyesalan di akhirat kelak. Dia-lah Allah SWT telah membuka pintu taubat bagi hamba-hamba yang melanggar batas Illahi. Agar mereka dapat meraih kembali ketenangan jiwa dan memulai hidup istiqomah di atas jalan yang lurus.

Shalawat dan salam kita panjatkan kepada Rasulullah SAW yang diutus sebagai rahmat bagi seantero alam dan sebagai hujjah atas sekalian manusia.

Tidak diragukan lagi bahwa seluruh jenis narkoba termasuk kategori barang haram yang dapat menggiring pemakainya melakukan tindak kriminal. Ia tergolong sumber segala kejahatan dan menimbulkan berbagai kerusakan. Hampir dapat dipastikan bila barang haram ini menyebar ditengah-tengah masyarakat, akan menenggelamkan mereka ke dalam kebejatan syahwat dan kebiadaban moral. Yang akan disusul dengan munculnya berbagai bencana seperti : wabah-wabah menular dan virus-virus mematikan seperti HIV / AIDS.

Jelas sekali, bahwa fenomena pemakaian narkoba merupakan bahaya yang mengancam seantero penduduk planet bumi. Tidak hanya mengancam satu Negara atau satu daerah saja. bencana yang ditimbulkan dapat menimpa setiap pribadi dan dapat melanda tiap-tiap negeri.

Pada saat ini, hampir setiap masyarakat di Indonesia menghadapi masalah yang sama, yaitu meluasnya penyebaran narkoba. Sehingga situasi keamanan dalam negeri kadang kala tergoncang, keselamatan generasi muda kita terancam, bahkan secara langsung telah menyebabkan terjadinya berbagai kasus kriminal.

Waspadalah! Narkoba telah menjadi ranjau-ranjau maut yang mengancam masa depan. Yang telah merobohkan pilar-pilar kehidupan dan menebar kerusakan serta penyimpangan-penyimpangan perilaku. Ingatlah! maut dan kebinasaan siap menyergap melalui pil-pil setan dan jarum-jarum Neraka itu, racun yang mematikan dalam beribu bentuk dan rasa.

Satu sisi yang mesti diperhatikan dalam penanggulangan masalah Narkoba ini adalah bimbingan dan nasehat agama yang kontinyu. Jauhnya para pemuda-pemudi dari bimbingan agama adalah salah satu factor penyebab terjerumusnya mereka dalam pergaulan bebas yang berlanjut dengan penyalah gunaan obat terlarang, mabuk-mabukan, tawuran masal dan bahkan bisa berlanjut dengan tindakan kriminal.
Pembinaan dari lingkungan yang terkecil dan terdekat yaitu keluarga sangat berarti dalam membentuk pribadi seorang anak. Disamping peran serta lingkungan setempat dan lembaga-lembaga pendidikan yang ada.
Seorang Bapak dan Ibu wajib memasukkan sentuhan-sentuhan rohani dan imani kepada anak-anaknya. Jangan membiarkan anak menjadi korban, kemudian setelah itu baru mencari jalan penyembuhannya.

Bagaimanapun tindakan preventif lebih baik dari pada pengobatan.

Pengetahuan tentang seluk beluk Narkoba juga harus diberikan secara bertahap sesuai dengan perkembangan anak, sehingga mereka dapat mengetahui bahaya penyalah gunaannya.

Melihat fenomena yang sangat berbahaya ini dan TERAMAT NEGATIF serta dapat menghancurkan seluruh sisi kehidupan, saya berhasrat untuk menebar bias-bias informasi masalah ini. Sebagai salah satu peran serta kami dalam menunaikan KEWAJIBAN BESAR yang merupakan bagian dari amanah dan ajaran agama. Dan sebagai nasihat bagi saudara-saudara kami kaum muslimin.

Seorang yang bijaksana adalah yang dapat mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain. Adapun orang yang merugi adalah yang selalu menuruti hawa nafsu dan ia menjadi pelajaran bagi orang lain.

Akhirul kalam, kami berharap semoga penyampaian yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kaum muslimin di Indonesia, khususnya para generasi muda.

Hanya kepada Allah SWT sajalah saya memohon taufik dan keistiqomahan.


Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.


H. Adang Miarsa


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar